Kami Cinta Padamu, Ibu...

Selamat Hari Ibu......buat semua Ibu dan calon Ibu di dunia. Kami sayang padamu. Semoga Allah mengasihimu melebihi cintakasihmu kepada anak-anak titipan-Nya...amiin ya Robbal Alamiin. 

Dan khusus buat Mamah kami, meski tak dapat setiap hari kami ungkapkan, kami sangat sayang kepada mamah. Dari engkaulah kami belajar arti sabar dan syukur...semoga Allah menyayangi dan meridhoimu sepanjang hidup, setelahnya dan saat engkau dibangkitkan kehadapan-Nya kelak, amiin.

AlhamduliLlah we are proud to be a mother. Karena Ibu adalah madrasah kehidupan dan penentu peradaban. 



Awal Desember Oriflame Kasih Hadiah!

Asyiik, awal Desember ini pas selesai pesan belanjaan toiletries rumah dan kosmetika harian, mama dapet Dompet Merah Retro yang Keren ga percaya kalo keren? klik aja dulu. Yawda nih, mama tampilkan juga...



Nah, Desember ini biarpun hujan terus tapi keknya hujannya rahmat banget...apalagi bulan Desember jadi momentum Oriflame buat manjain konsultan cantiknya. Teman-teman silahkan update berita hebohnya diSINI yuuuk, maksih yaaa ^_^

About Inspiration




...do you have the courage to? yes, I ask you whether you have the courage to stop thinking so much and go where your heart takes you...because we try to do that. And we find it sometimes a bit difficult...but we struggle to run after...our truly dreams and hopes. Will you do the same? May Allah bless and guide us always... ^_^

Taman Kehidupan


.........have we try really hard to prepare ourselves in this life, for this life and the hereafter? how would we look when we return to Allah SWT, or could we even meet His face, the everlasting Light?.....may Allah guide us to the light/truth and keep us on the straight path, amiin.

picture taken from here  

It's Temporary Report Season....!


Tanggal 31 Oktober lalu angels-nya mama dibagikan rapor bayangannya. Kaka Alifya as always...she is the best in class. Kata papa yg jd pengganti peran mama sbg pengambil rapor...ga sangka yah, ibu/bapak gurunya kaka selalu deh kebagian bagusnya kelakuan kaka....yg sabar, mandiri, pinter,....itu kalo di sekolah bu, pak, kalo di rumah mah suka kumat cengengnya atau isengnya apalagi ma adek2. Tapi ga pa pa namanya juga masih anak2, lagian mama papa ga boleh protes...toh selama ini ga banyak keluarin tenaga ngajarin kaka macem2 tinggal terima pinternya dari sekolah hasil didikan guru-guru, urusan akhlak mah justru tanggungjawab ortu kudu ambil porsi terbesar dong ^_^ 

Now, lets see Aqeela's report : hehe yang ini lain lagi, kata bu guru April...Aqeela hebat di diskusi dan tanya jawab, tapi urusan baca tulis huruf alfabet dan hijaiyah waduuuh males banget angel yg satu ini. Alhasil, dia kudu ikut les baca tulis sepekan dua kali after class. Mungkin karena udah TK B ya, persiapan masuk SD. Hih kasian deh ya anak2 sekarang. Keep up the spirit yah sayang ^_^

How about Ayesha? O-oh angel yg suka protes dipanggil adek ini (tenang aja dek, bentar lagi qta program dede bayi cowok buat kamu yah) trnyata pendiam di kelas sodara-sodara. Aih masa sih....dia yg paling cerewet dan nyaring di rumah bu guru Muti, coba aja suruh ngarang cerita, she is unstopable (bener gak ya istilahnya) dan liatlah gayanya ketika bertuturcerita...so expressive. Wah, mama akan konsultasi dgn bu guru segera nih...to find out what's the missing link ^_^

Nah, begitulah sekilas laporan acara bagi rapor bayangan bidadari2 rumah kami ^_^ let's continue our life journey angels and be mom's sweet gilrs always.....amiin.

pic. taken from private collection of Inne Hardjanto

Dreaming for Loving Mother


When I am happy, I look for my couple
When I am sad, I look for my mother
When I get success, I will talk to my couple
When I get failure, I will talk to my mother
When I get happiness, I will hug my couple closely
When I am broken, I will hug my mother closely
When I will go weekend, I go with my couple
When I am busy, I hope my mother to take care of my children

When the valentine is coming, I give my couple some gift
When Mother’s Day is coming, I just can say “Happy Mother’s Day”
I always remember my couple
My mother always remember me
I always have called my girl in every time
I don’t know when I want to call my mother
I always buy a gift for my couple
I don’t know when I want to buy a gift for my mother


REMEMBER :


When you’ve done read and learn from it, did you still remember your mother?
There is not much hope of a mother from you…just say hello to her, it’s enough
But if your mother has died
You will call her, MOTHER… I MISS U…I LOVE YOU
How many man & woman who can give a head by their hands to their mother
How many man & woman who want to changes their mother bed
How many man & woman want to clean their mother faces
How many man & woman want to take care of their mother?


sumber: anonim (from site:www.sebalai.blogspot.com)


Angels on Earth

Dapat situs edit foto gratisan dan gampang, kemarin mama nge-test yang di picnik.com dan hasilnya...biasa aja karena cuma nyari bingkai dan upload foto, ga diedit2. Yang bikin luarrrbiasa karena wajah2 cantik di foto itu....they are our angels on earth ^_^



Sayang ya mama belum bisa photoshop...tuh mata Ayesha aja masih ketutup bayangan topi jilbabnya.

Biarlah Yang Miskin Berkata, "Aku Kaya!"

Suatu hari, ayah dari suatu keluarga yang sangat sejahtera membawa anaknya bepergian ke suatu negara yang sebagian besar penduduknya hidup dari hasil pertanian, dengan maksud untuk menunjukkan bagaimana kehidupan orang-orang yang miskin.

Mereka menghabiskan waktu berhari-hari di sebuah tanah pertanian milik keluarga yang terlihat sangat miskin.

Sepulang dari perjalanan tersebut, sang ayah bertanya kepada anaknya,”Bagaimana perjalanan tadi?” “Sungguh luar biasa, Pa.” “Kamu lihat kan bagaimana kehidupan mereka yang miskin?” tanya sang ayah.

“Iya, Pa,” jawabnya. “Jadi, apa yang dapat kamu pelajari dari perjalanan ini?” tanya ayahnya lagi. Si anak menjawab, “Saya melihat kanyataan bahwa kita mempunyai seekor anjing sedangkan mereka memiliki empat ekor.

Kita punya sebuah kolam yang panjangnya hanya sampai ke tengah-tengah taman, sedangkan mereka memiliki sungai kecil yang tak terhingga panjangnya.

Kita memasang lampu taman yang dibeli dari luar negeri dan mereka memiliki bintang-bintang di langit untuk menerangi taman mereka.

Beranda rumah kita begitu lebar mencapai halaman depan dan milik mereka seluas horison.

Kita tinggal dan hidup di tanah yang sempit sedangkan mereka mempunyai tanah sejauh mata memandang. Kita memiliki pelayan yang melayani setiap kebutuhan kita tetapi mereka melayani diri mereka sendiri.

Kita membeli makanan yang akan kita makan, tetapi mereka menanam sendiri.

Kita mempunyai dinding indah yang melindungi diri kita dan mereka memiliki teman-teman untuk menjaga kehidupan mereka.

Dengan cerita tersebut, sang ayah tidak dapat berkata apa-apa. Kemudian si anak menambahkan, “Terima kasih, Pa, akhirnya aku tahu betapa miskinnya diri kita.”

Terlalu sering kita melupakan apa yang kita miliki dan hanya berkonsentrasi terhadap apa yang tidak kita miliki.

Kadang kekurangan yang dimiliki seseorang merupakan anugerah bagi orang lain.
Semua berdasar pada perspektif setiap pribadi. Pikirkanlah apa yang akan terjadi jika kita semua bersyukur kepada Allah atas anugerah yang telah disediakan oleh-Nya bagi kita daripada kuatir untuk meminta lebih lagi.

“Sungguh, jikalau engkau bersyukur, akan Aku tambahkan nikmatku, akan tetapi, jika kamu kufur, sesungguhnya adzab-Ku sangat pedih…” (QS Ibrahim : 7)

sumber : blog Menyulam Cinta Sejati

Berpatokanlah pada Segitiga Kehidupan Saat Gempa - Mungkin Bisa Menyelamatkan Anda!!

Doug Copp, Kepala Penyelamat dan Manajer Bencana dari American Rescue Team International (ARTI) menuturkan pengalamannya :

Saya telah merangkak di bawah 875 reruntuhan bangunan, bekerja sama dengan tim penyelamat dari 60 negara, dan mendirikan tim penyelamat di beberapa negara serta salah satu dari ahli PBB untuk Mitigasi Bencana selama 2 tahun.
Saya telah bekerja di seluruh bencana besar di dunia sejak tahun 1985.
Pada tahun 1996 kami membuat film yang membuktikan keakuratan metode bertahan hidup yang saya buat.

Kami meruntuhkan sebuah sekolah dan rumah dengan 20 boneka di dalamnya. 10 boneka "menunduk dan berlindung" dan 10 lainnya menggunakan metode bertahan hidup "segitiga kehidupan".
Setelah simulasi gempa, kami merangkak ke dalam puing-puing dan masuk ke dalam bangunan untuk membuat dukumentasi film mengenai hasilnya. Film itu menunjukkan bahwa mereka yang* menunduk dan berlindung tidak dapat bertahan hidup dan mereka yang menggunakan metode saya "segitiga kehidupan" bertahan hidup 100%.
Film ini telah dilihat oleh jutaan orang melalui televisi di Turki dan sebagian Eropa, dan disaksikan pada program televisi di USA, Canada dan Amerika Latin.

Bangunan pertama yang saya masuki adalah sebuah sekolah di Mexico City pada gempa bumi tahun 1985.
Semua anak berlindung di bawah meja masing-masing.
Semua anak remuk sampai ke tulang mereka. Mereka mungkin dapat selamat jika berbaring di samping meja masing-masing di lorong.
Pada saat itu, murid-murid diajarkan untuk berlindung di bawah sesuatu.

Teori segitiga kehidupan:
Secara sederhana, saat bangunan runtuh, langit-langit akan runtuh menimpa benda atau furniture sehingga menghancurkan benda-benda ini, menyisakan ruangan kosong di sebelahnya.
Ruangan kosong ini lah yang saya sebut "segitiga kehidupan".
Semakin besar bendanya, maka semakin kuat benda tersebut dan semakin kecil kemungkinannya untuk remuk.
Semakin sedikit remuk, semakin besar ruang kosongnya, semakin besar kemungkinan untuk orang yang menggunakannya untuk selamat dari luka-luka.

Suatu saat anda melihat bangunan runtuh di televisi, hitunglah "segitiga kehidupan" yang anda temui.
Segitiga ini ada di mana-mana dan merupakan bentuk yang umum.

Tip dalam Keselamatan Gempa Bumi :

Hampir semua orang yang hanya "menunduk dan berlindung" pada saat bangunan runtuh meninggal karena tertimpa runtuhan. Orang-orang yang berlindung di bawah suatu benda akan remuk badannya.

Kucing, anjing dan bayi biasanya mengambil posisi meringkuk secara alami. Itu juga yang harus anda lakukan pada saat gempa.
Ini adalah insting alami untuk menyelamatkan diri. Anda dapat bertahan hidup dalam ruangan yang sempit.
Ambil posisi di samping suatu benda, di samping sofa, di samping benda besar yang akan remuk sedikit tapi menyisakan ruangan kosong di sebelahnya

Bangunan dari kayu adalah tipe konstruksi yang paling aman selama gempa bumi. Kayu bersifat lentur dan bergerak seiring ayunan gempa. Jika bangunan kayu ternyata tetap runtuh, banyak ruangan kosong yang aman akan terbentuk.
Disamping itu, bangunan kayu memiliki sedikit konsentrasi dari bagian yang berat. Bangunan* dari batu bata akan hancur berkeping-keping.
Kepingan batu bata akan mengakibatkan luka badan tapi hanya sedikit yang meremukkan badan dibandingkan beton bertulang.

Jika anda berada di tempat tidur pada saat gempa terjadi, bergulinglah ke samping tempat tidur.
Ruangan kosong yang aman akan berada di samping tempat tidur.
Hotel akan memiliki tingkat keselamatan yang tinggi dengan hanya menempelkan peringatan di belakang pintu agar tamu-tamu berbaring di lantai di sebelah tempat tidur jika terjadi gempa.

Jika terjadi gempa dan anda tidak dapat keluar melalui jendela atau pintu, maka berbaring lah meringkuk di sebelah sofa atau kursi besar.

Hampir semua orang yang berada di belakang pintu pada saat bangunan runtuh akan meninggal.
Mengapa?
Jika anda berdiri di belakang pintu dan pintu tersebut rubuh ke depan atau ke belakang anda akan tertimpa langit-langit di atasnya.
Jika pintu tersebut rubuh ke samping, anda akan tertimpa dan terbelah dua olehnya.
Dalam kedua kasus tersebut, anda
tidak akan selamat!

Jangan pernah lari melalui tangga.
Tangga memiliki "momen frekuensi" yang berbeda (tangga akan berayun terpisah dari bangunan utama).
Tangga dan bagian lain dari bangunan akan terus-menerus berbenturan satu sama lain sampai terjadi kerusakan struktur dari tangga tersebut.
Orang-orang yang lari ke tangga sebelum tangga itu* rubuh akan terpotong-potong olehnya.
Bahkan jika bangunan tidak runtuh, jauhilah tangga. Tangga akan menjadi bagian bangunan yang paling mungkin untuk rusak. Bahkan jika gempa tidak meruntuhkan tangga, tangga tersebut akan runtuh juga pada saat orang-orang berlarian menyelamatkan diri.Tangga tetap harus diperiksa walaupun bagian lain dari bangunan tidak rusak.

Berdirilah di dekat dinding paling luar dari bangunan atau di sebelah luarnya jika memungkinkan.
Akan lebih aman untuk berada di sebelah luar bangunan daripada di dalamnya.
Semakin jauh anda dari bagian luar bangunan akan semakin besar kemungkinan jalur menyelamatkan diri anda tertutup.

Orang-orang yang berada di dalam kendaraan akan tertimpa jika jalanan di atasnya runtuh dan meremukkan kendaraan; ini yang ternyata terjadi pada lantai-lantai jalan tol Nimitz.
Korban dari gempa bumi San Fransisco semuanya bertahan di dalam kendaraan mereka & meninggal. Mereka mungkin dapat selamat dengan keluar dari kendaraan dan berbaring di sebelah kendaraan mereka.
Semua kendaraan yang hancur memiliki ruangan kosong yang aman setinggi 1 meter di sampingnya, kecuali kendaraan yang tertimpa langsung oleh kolom jalan tol.

Saya menemukan, pada saat saya merangkak di bawah kantor perusahaan koran dan kantor lain yang menyimpan banyak kertas bahwa kertas tidak memadat.
Ruangan kosong yang besar ditemukan di sekitar tumpukan kertas-kertas.

Sebarkan informasi ini dan selamatkan nyawa orang yang anda cintai.
Terima kasih dan Semoga bermanfaat


Sumber :
http://www.bpaonline.org/Emergencyprep/arc-on-doug-copp.html
http://www.snopes.com/inboxer/household/triangle.asp
http://www.amerrescue.org/

Duka Indonesia




Tanggal 30 September 2009 jam 17.16 WIB Indonesia kembali berduka dengan terjadinya earthquake berkekuatan 7,6 SR yang mengguncang Padang dan sebagian Sumatera Barat. Keterangan yang diperoleh dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan gempa tersebut terjadi pada episentrum 0,84 lintang selatan (LS) dan 99,65 bujur timur (BT). Pusat gempa itu berada pada 57 km barat laut Pariaman pada kedalaman 71 kilometer.

Kerusakan yg diakibatkan gempa itu sungguh dahsyat. Mama melihat melalui layar televisi denyut aktivitas kota Padang seakan berhenti. Puluhan orang diketahui meninggal dan ratusan belum diketemukan jasadnya atau diketahui nasibnya. Bahkan ada sebuah kampung yang didiami oleh ratusan keluarga seperti lenyap ditelan bumi, tertimbun longsoran bukit-bukit elok yang dahulu mengelilinginya. Saudara2 qta yg menjadi korban bencana, yg kehilangan orang2 yg dikasihinya, rumah dan harta bendanya, mereka yg terluka secara fisik atau psikis akibat bencana tentu amat membutuhkan bantuan makanan/minuman, air bersih, obat-obatan, pakaian, selimut dan tempat berteduh. Apalagi korban banyak diantaranya adalah wanita dan anak-anak yang membutuhkan hal-hal khusus misal susu, popok untuk batita, pembalut, dan sebagainya termasuk dukungan moril karena mungkin trauma/kengerian akibat efek musibah gempa tersebut tak mudah ditanggung sendirian. 



Allah dear Allah please have mercy on us. Yesterday 7,6 SR earthquake in Western Sumatra, today-with 7 magnitude, it rocks Jambi and Bengkulu (Southern Sumatra). Mari istighfar billisan biqolbu...semoga qta diberi kelapangan hati, dana, tenaga untuk ...membantu saudara2 qta yg trkena musibah/ujian dan dilembutkan hati2 qta agar trgetar dgn pertanda-Nya.

Belum lagi qta terkejut oleh berita gempa di Padang tanggal 30 September, keesokan harinya pagi hari tanggal 1 Oktober, gempa terjadi di Jambi dan Bengkulu. Kemudian di Mentawai. Dan kabarnya, ketiga gempa itu terjadi pada titik pusat yang berbeda, bukan gempa susulan. 

Nah, sudahkah qta tergetar dengan pertanda-Nya dan tergerak hati serta tangan qta untuk mengulurkan doa dan bantuan dana/tenaga bagi saudara2 qta? Silahkan salurkan melalui : 

 

Bank BUKOPIN SYARIAH - Cabang Melawai a.n. Dana ZIS BSMI Depok Swift Code : BBUKIDJA Kalau dari jaringan ATM bersama bisa langsung transfer ke Bukopin Syariah dengan nomor kode bank 441. 

Bank Syariah Mandiri nmr rek. 003.006.2681 a.n. Yayasan Pendidikan Nurul Fikri qq. Nurul Fikri Peduli.

BCA, 6760303133 a.n Yayasan Aksi Cepat Tanggap

Mandiri, 1280004555808 a.n Yayasan Aksi Cepat Tanggap

Semoga sumbangan doa dan dana serta tenaga qta dapat meringankan beban mereka dan Allah segera mengijabah segala do'a, memberikan pahala kesabaran dan keikhlasan serta melapangkan dan memudahkan segala urusan kita semua, amiin. 

-Sumber Gambar diambil dari web Riau Pos dan PMI-

Happy Eid Mubarrok

Mama Echa dan Keluarga mengucapkan :
Taqobballohu Minna wa Minkum, Kullu Amin wa Antum bi Khoyr. Minal Aidin wal Faizin. 
Selamat Idul Fitri 1 Syawal 1430 Hijriah. Mohon Maaf Lahir dan Batin.


Idul Fitri tahun ini bertepatan dengan ultah papa Rudi. Barokallohu yah Papa darling. Oke deh, ni do'a buat Papa yah :-)

Hepi birthday my dear hubby...semoga Allah memanjangkan usiamu dalam kebaikan, melimpahkanmu dgn rezeki yg halal dan berkah, memberikan keselamatan dan kebahagiaan dunia dan akhirat, amiin.

Hadiahnya dibawah ini, doakan aja yah Pa...Ma mupeng bgt liat hadiahnya niy. Baru nyomot dari showroom supercars loh heheh. 


nanti kalo Mama ultah lagi (insyaAllah msh diberi umur, amiin) beliin yg ini yah....


kalo yg ini ambil dari supercars juga lah

Tampil Sehat Cantik Berseri


Hai Cantik......(sapaan ini berlaku buat semua loh; mbakyu, ibu, bunda, madam, jeng, uni, tante, ayuk, saudara perempuan mas-adek-om-aa'-abang......bener tho?), aq cuma mo mengabarkan kalo per 25 atau 27? Agustus kemarin, aq join dBC network. Gabung di grupnya Sharah yg dah nyante2 kerja di rumah tapi dapet duit mayan. Kenapa Oriflame? karena produknya nyata dan yakin berguna buat seluruh anggota keluarga. Ada sabun, shampo, bedak, lipgloss, parfum atau wangi2an, macem2 deh.....bisa dilihat disini niy 

Okay, beneran dilihat yah...trus kontak Echa kalo ada yg mo dipesan ;-) atau mo langsung gabung tim qta juga boleh, yuu gabung disini, dimari, nengkene tengkyu........barokallohu fiik.

Happy Ramadhan Mubarok


Assalamu'alaikum dear Brothers and Sisters...

(dari Alifya, Aqeela dan Ayesha : assalamu'alaikum Mama Papa, Mbah Putri Mbah Kakung, Nyai Mama Yai Papa, Om Tante, Kakak dan Adek2 semua......)

Selamat beribadah Ramadhan :)

semoga Ramadhan tahun ini lebih baik dari sebelumnya dan optimal segala ikhtiar dan do'a sehingga Allah melimpahkan rahmat dan ampunan-Nya kepada qta semua, amiin.

WaAllohu mujibuddu'a, wassalamu'alaikum.

Update Blog is My FB Status

Subhanalloh walhamdulillah, masih diberikan kesempatan mengupdate blog. Setelah sekian bulan hanya sempat update status FB. Seandainya blog ini ter-update maka content-nya mungkin adalah kisah dibalik beberapa status FB Echa berikut, yg sayangnya kadang tak sempat tertorehkan. Nikmatilah...dengan senyum yah :)

13 Juli :
AlhamduliLlah, whatever Allah give...it's our perfect life and we hope for our 'best life after death', wish the best for you all friends and may Allah bless you always :)


7 Juli :
let's see what we have after dhuha.....Barangsiapa yg meniti jalan utk memperoleh ilmu, maka Allah akan memberikn kemudahan baginya jalan menuju surga. Tidaklah suatu kaum berkumpul dirumah Allah, membaca kitab Allah dn mempelajarinya, niscaya turun kpd mereka ketentraman, rahmat meliputi mereka, para malaikat berkerumun disekelilingnya dn Allah menyebut-nyebut mereka dihadapan mahluk yg berada disisi-Nya.(HR Muslim)


26 Juni :
SubhanaLloh alhamduliLlah...rapor kakak bagus...jazakumuLloh khoyr jazaa buat Ibu dan Bapak Guru yg hebat dan sabar banget. So, yg juara bukan hanya kaka tp jg para guru....we salute you Guru :)


25 Juni :
AlhamduliLlah...satu hari terjalani, gpp kesandung dikit supaya lebih trjaga. LabbaikaAllohumma labbaik, indah banget mimpi semalam...thawaf keliling Ka'bah, ah rindunya :)


24 Juni :
sebentar lagi pulang menjadi sahabat dan pelayan bagi putri2 manisq...ini rihlahnya ibu2 hehe mudah2n Allah menjadikan qta ibu yg baik dan sabar yah, amiin

Jarak yg paling dekat antara seorang hamba dengan Robbnya ialah ketika sujud. Maka prbanyaklah doa (di waktu itu). (HR Muslim)


20 Juni :
Nurul Fikri Peduli menggelar acara tahunan Sunatan Masal Gratis hari ini yang diikuti oleh sekitar 70 anak, bertempat di gedung STIT Nurul Fikri. Semoga acaranya berkah dan dimudahkan oleh Allah... :) Jazakumulloh khayron jazaa buat semua pihak yang terlibat.


11 Juni :
sometimes i love you, sometimes i love you not.....

"....sekarang saya berada ditengah-tengah saudara-saudara yang rasanya saya berada kembali pada tangga saya sendiri. Sebab tatkala saya keluar dari bangku pelajaran, maka yang mula-mula saya hadapi dalam lapangan pekerjaan dan perjuangan, ialah lapangan pendidikan Islam" (M. Natsir)

Malu-malu mentari datang menyapa: "alhamdulillah, have a new beautiful life everyone..." lalu ia tersenyum ceria. Ah mentari, mimpimu tentu indah hingga kau tak sadari kecup perpisahan malam subuh tadi. Bismillah, let's start working friends and have fun...! :)

9 Juni :

Maha Suci Allah yang telah menciptakan burung-burung berkicau riang di ranting pepohonan menghalau mendung pagi.....dan angin setia mengiring tasbih segenap mahluk di pagi hari...selamat berikhtiar kekasih dan teman-temanku untuk menjemput rahmat-Nya hari ini, may Allah bless you :)

30 Mei :

they say : nomor 1 tanda kemenangan, nomor 2 itu victory, nomor 3 win, rakyat nomor berapa? the people should be the winner...(meanwhile, i'm going home to win my family's heart)

29 Mei :

setiap hati yg diberi fitrah cinta berupa cahaya kebenaran, niscaya ia akan mencintai Allah SWT, karena Allah-lah cahaya kebenaran itu...(ibnu taimiyah)

menu hari ini: amalan hati-ibnu taimiyah, dokumen audit, ajuan dan laporan realisasi anggaran...alhamdulillah.

Dan hamba-hamba Tuhan Yg Maha Penyayang itu ialah orang-orang yg brjalan diatas bumi dgn rendah hati dan apabila orang-orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata keselamatan. Dan orang yg melalui malam hari dgn brsujud dan brdiri untuk Tuhan mereka. (QS. Al Furqon: 63-64)

23 Mei :

kami ingin akhir kehidupan yang manis.....tolong pelihara diri dan keluarga kami ya Allah dan hadirlah dalam setiap momen kehidupan kami...

13 Mei :

Sekarang aku paham mengapa hidup harus diperjuangkan dan diindahkan dengan kesyukuran. Sebab hidup adalah saat bertaman bunga-bunga amal dan pundi-pundi tabungan masa kekalku kelak...

12 Mei :

Setelah 9 tahun...kuatkanlah, ya Allah ikatannya, kekalkan cintanya, penuhilah hati-hati ini dengan cahaya-Mu yang tiada pernah pudar,...hingga kami menjumpai-Mu, bersama.


Cinta oh Cinta

Bicara cinta? Jangan bilang basi ya, meski sudah amat banyak omong-omong soal cinta, bahkan tak cuma yang diomongkan, segala tentang cinta pun dituliskan dalam bentuk puisi, prosa, cerpen, novel, lirik lagu, hingga difilmkan…bicara cinta ga ada basinya. Mengapa sampai sebegitunya ya. Mungkin karena rasa cinta pada diri manusia merupakan sesuatu yang fitrah, dah dari sananya, dianugrahkan oleh Allah kepada manusia. Dan tak disangkal, biasanya perasaan cinta itu indah, membuai sekaligus menggelisahkan hingga merusak namun juga mencandu.

"Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia; dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga)"(QS. Ali Imran : 14)

Sebenarnya bagaimana sih ahsannya menempatkan rasa cinta itu? Apakah boleh suka-suka qta aja, diumbar kesana kemari, layaknya kisah di sinetron kacangan yang mempertontonkan kenistaan atas nama cinta? Tentu aja engga, kudu pake aturan. Aturan seperti apa? Kalo ga salah inget sih, dulu pernah dapet kajian mengenai cinta ini (halah, koq ya repot banget cinta pake dikaji2 segala ya). Yaiyalah, Islam itu kan syamil wa mutakammil. Ga cuma urusan gede2 aja yang disampaikan dengan jelas, pernak pernik kehidupan pun sudah diatur demi memudahkan hidup kita.
Bahkan tentang cinta manusia pun ada aturannya, sesuai do’a sabda Nabi:
Allahumma inna nas'aluhubba-Ka, wahubba man yuhibbu-Ka, wahubba 'amalin yuqorribuna ilaiKa”...yang artinya “ya Allah kami memohon cinta-Mu, cinta orang-orang yang mencintai-Mu dan mencinta amalan yang mendekatkan kami kepada-Mu”. Aduh aduh so romantic yah, begitu indah...menyesakkan dada akan rindu kepada yang Maha Indah dan Cinta Sejati. Jadi ingin kujatuh cinta lagi dan selalu...

Yang ini nih, rangkaian puitisnya om Sapardi Djoko Damono tentang cinta, pasti dah pada hafal deh. Ada yang ngutip juga buat surat cintanya kan? Hayo ngaku. Aku ingin mencintaimu dengan sederhana/lewat kata yang tak sempat disampaikan/awan kepada air yang menjadikannya tiada/Aku ingin mencintaimu dengan sederhana/dengan kata yang tak sempat diucapkan/kayu kepada api yang menjadikannya abu.

Meski kenyataannya kemudian, cinta tak pernah sesederhana itu. Pun buat aku, yang kemudian malah ingin cinta yang mewah terucapkan dan terbuktikan (maksudnya, kalo cinta beliin Hummer dong...juga kuda besi yang banyak dan bermanfaat buat umat, lalu hadiahi rumah luas di lereng pegunungan dengan istal kuda, berdampingan dengan masjid, taman qur’an, perpustakaan umum dan sekolah gratis serta rumah yatim merangkap pesantren...tambah tambak ikan dan udang sekalian peternakan domba, kambing, sapi dan kelinci? gitu loh). Materialistik banget yah...gapapa, Islam tidak melarang kita menguasai dunia sekaligus mendapat akhirat kan? Mungkin, inilah maksud ungkapan Imam Ghazali ketika menafsirkan surah Al-Qashash ayat 77, “Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) dunia…” dengan menyebut, “Ad-Dun-ya mazra’atul akhirah.” (Dunia adalah ladang buat akhirat).

Mau cinta lagi? nih syair lagunya White Lion... As we walk the golden mile/Down the pretty isle/I know that you are mine/And there’s nothing in this world/That I know I wouldn't do/To be near you everyday/Every hour every minute/Take my hand and let me lead the way…All thru your life/I’ll be by your side/Till death do us part/Baby I’ll be your friend/My love will never end/Till death do us part. Singkatnya, cinta mati, gitu deh….

Back to topic, mudah-mudahan beginilah menempatkan cinta (Marotibul-hubb) seharusnya………

1. Ta'athuf (artinya kurang lebih: simpati)
Walaupun agak sulit mencari padanan yang tepat dalam bahasa Indonesia, namun bisa dikatakan bahwa ta’athuf adalah “rasa cinta” terhadap hal yang bersifat materi (madah) atau dunia.
Kecintaan terhadap dunia (materi) harus diletakkan sewajarnya dengan tidak berlebih-lebihan. Ingat do’a yang meminta agar Allah meletakkan dunia di "tangan" kita, dan bukan di "hati" kita. Dan banyak ungkapan lain yang mengingatkan kita untuk “tidak terlalu” mencintai dunia. Dari kecintaan terhadap materi (dunia) ini lahirlah sikap intifa (memanfaaatkan).
2. Shobabah (artinya kurang lebih: curahan, menuang)
Tingkatan ini lebih tinggi dari sekedar ta’athuf (simpati). Kecintaan yang bersifat shobabah semestinya di curahkan kepada sesama muslim (Al-muslim). Dari sini lahirlah sikap ukhuwah.
3. As-syauq wal ghorom (kerinduan yang sangat)
Sasaran dari rasa cinta ini adalah Al-mu’min. Dari sini lahir sikap kasih sayang dan pengutamaan (mawaddah wa tafadhol)
4. Al-‘Isyq (Artinya kurang lebih "kemesraan")
Dalam bahasa Indonesia dikenal istilah asyik-masyuk yang diserap dari istilah ini. Obyek dari perasaan ini adalah Ar-Rasul dan Al-Islam. Lahir sikap jihad dan pengorbanan (al-jihad wat-tadhiyyah)
5. At-Taim (kemesraan yang sempurna, yang utama)
Obyek dari kecintaan tertinggi ini adalah tentu saja Allah ‘Azza Wajalla. Dari sini lahirlah sikap 'ubudiyah (penghambaan).

Jika kita menempatkannya secara proporsional, kecintaan terhadap sesuatu tidak mereduksi kecintaan kepada yang lain. Ada satu ungkapan dari Ibnu Taimiyah. : mencinta dicinta tercinta adalah keutamaan mencinta tercinta. Kecintaan kita kepada sesuatu yang dicintai oleh orang yang kita cintai adalah kesempuranaan dalam mencintai orang tercinta.
Allah mencintai Rasulullah. Maka wajib bagi kita untuk mencintai Rasulullah sebagai ungkapan keutamaan cinta kita kepada Allah.
Kecintaan kita kepada Rasullulah adalah karena kita cinta kepada Allah. Karena Kecintaan Kepada Allah adalah Prioritas Tertinggi, maka Cintailah Segala Sesuatu itu Karena Kecintaan Kita Kepada Allah.

Akhirnya, aku suka melafalkan do’a ini karena kucinta padamu karena Allah….maka terimalah do’aku dan hadiahkan untukku serta orang-orang yang kau cintai…..' Ya Alloh, Engkau mengetahui bahwa hati-hati ini telah berhimpun dalam cinta pada-Mu. Telah berjumpa dalam taat pada-Mu. Telah bersatu dalam da'wah pada-Mu. Telah terpadu dalam membela syari'at-Mu. Kokohkanlah, Ya Allah ikatannya, kekalkan cintanya. Tunjukilah jalan-jalannya. Penuhilah hati-hati ini dengan cahaya-Mu yang tiada pernah pudar. Lapangkanlah dada-dada kami dengan limpahan keimanan kepada-Mu dan keindahan bertawakal pada-Mu. Nyalakanlah hati kami dengan ma'rifat kepada-Mu. Matikanlah ia dalam syahid di jalan-Mu. Sesungguhnya Engkaulah sebaik-baik pelindung dan sebaik-baik penolong...'

*bagian marotibul hubb mama kutip dari Mari Bicara "Cinta" (www.kajianmuslimah.blogspot.com)

Tunggulah Aku di Tepi Telaga

Samar kuingat janjiku untuk menemuinya di tepi al Kautsar

Masih setiakah diriku?

Di tepi telaga kekasih setia mencinta sebut-sebut namaku dan namamu, cemaskah?

Berpeluh tubuh mengingatimu, tak pelak memupus harapku menantimu menemuinya

Tegakah kau memberati langkahku menuju telaga itu?

Meragu kuingat pernah terucap janji menemuinya di tepi al Kautsar o adakah kasih itu tersisa untukku?

Demi masa aku lalai dalam hingar bingar terang yang menyilaukan tatapanku kerap nanar dan enggan melawan hingga jiwaku kembara

Dan dahagaku akan fatamorgana di gurun panas tak berkesudahan, sudikah dirinya mengusap debuku dan membasuhnya dengan sejuk air telaga?

Tunggu….tunggulah aku di tepi al Kautsar, demi masa akan kutemui kekasihku disana bersama dirimu yang tersumpah padaku satu mitsaqon gholizo,

tunggulah aku di tepi al Kautsar dan saljukan panasku dengan syafa’atmu saja.

Peluk Cium Untukmu

Selamat ulang tahun bidadariku, insyaAllah takkan putus do'a MamaPapa untukmu. Jika teringat kisah kelahiranmu, maka tak cukup segala puji bagi yang menghadiahkanmu sebagai karunia maha indah tuk MaPa.

Yang baik akhlaknya sejak awal hingga kelak akhirmu, itulah namamu dan do'a teruntai di hari lahirmu. Usia 8 tahun hari ini ananda Alifya Rafifah, yang cantik-cerdas-soleha. Mohon maaf MaPa belum ada disisi kaka, untuk membisik-tiupkan do'a di ubun-ubunmu, mengecup kasih pipi putihmu dan merengkuh hangat ragamu.

Selamat ulang tahun sayang...selamat ulang tahun kaka, adek2 juga titip peluk cium sayang buat kaka. Ssst...mereka dah punya kertas kado loh, dan dah titip beliin kado buat kaka, ditunggu dengan sabar yah :)

pic. taken from www.sodahead.com

Justru Pada Akhir Tahun

oleh: Rendra

Bermukimlah di peti mati dan jangan menatap lagi
aku terpaksa berkhianat dan cintamu jadi siksa
keengganan-kehilangan jadi ketakutan bangsawan
sangsi yang ini mendorong ingin segala punya
dan jadilah hatiku asing pada pangkalan dan persinggahan

Berilah aku kenikmatan atau keedanan dan bukan cinta
cinta memang kudamba tapi jadi asing di dekatnya
begitu agung ia, mungkin tak kukenal bila singgah di dada
dan oleh luka tak kupercaya lagi kehadirannya

Terkutuklah saat-saat aku sadari diri begini
tampak seolah tindakku berbunga dosa
tindak yang di sisi hatiku sungguh bening
(percayalah! matamu 'kan mengutuk segala dusta)

Tolonglah memupus lari sangsiku
(demi cintamu yang tidak waras kepadaku!)
Pendamlah cintamu dalam perbuatan edan
atau sekali-kali berkhianatlah kepadaku
atau bermukimlah di peti mati dan jangan nangis lagi
atau bunuh aku dengan tikaman mesra duka cinta
dan segalanya akan pupus begitu
bukankah itu mesra, sayangku?

*dikutip dari Rendra, Empat Kumpulan Sajak, Pustaka Jaya, Cet. ketujuh, 1994.

Titip Doa untuk Papa

Pukul 12.40 WIB saat sms suamiku masuk di inbox, mengabarkan Papa kami (mertuaku) sakit. Menurut dokter jaga UGD, beliau kena stroke. Dan saat itu aq masih tidur. Jam 02.55 WIB baru kuketahui berita itu,...astaghfiruLlahal 'adzim, innaliLlahi ya Allah. AlhamduliLlah Papa cepat dibawa ke Rumah Sakit. Namun aq belum tahu dengan jelas kondisinya saat ini. Aq hanya mampu berdoa agar Papa segera sadar dan sembuh. "Ya Allah, hilangkanlah penyakit, wahai Tuhan manusia, sembuhkanlah karena hanya Engkaulah yang Maha Penyembuh, yang tidak ada kesembuhan kecuali penyembuhan-Mu yang tidak meninggalkan rasa sakit" (HR Bukhori). Mohon titip doa kesembuhan papa ya teman2, jazakumulloh khoir.

Darah Hitam

Matanya yang nyalang tak percaya pada ucapan. Ia tak bisa memahami hakikat kata yang aneh dan mustahil. Ia tak dapat menelan kebisuannya. Waktu tujuh tahun yang lilin-lilinnya ia padamkan sejak beberapa bulan lalu tak pernah mau menerima air mata mereka. Ia bertanya pada ibunya, yang ketika itu sedang mengatur tempat tidurnya:”Apakah mereka tidur?” Ibunya hanya tersenyum, sekalipun ia sebenarnya terperanjat lalu ia bertanya sambil meneruskan pekerjaannya. ”Kamu berbicara apa?”

”Apakah orang-orang Yahudi membunuh mereka ketika mereka sedang terlelap?”Rona wajah ibunya berubah dalam sekejap, dan dalam keadaan sesak ia berkata:”Kamu tidak perlu memikirkan hal itu, Amru!”

Amru pun berteriak marah:”Ibu selalu berkata bahwa saya harus menjaga kebersihan pakaian. Ibu juga selalu melarang saya jangan memukul orang lain. Selalu begitu.” Dan tangisnya meledak. Seketika ibunya terhenyak. Betulkah ia ini Amru? Bocah yang kalem itu, inikah anaknya? Inilah pertama kalinya ia melihat anaknya bagai badai yang menerpa ranting-ranting kering. Ya Rabbi, bagaimana bocah-bocah bisa menjadi besar dan dewasa dalam usia semuda ini?

Ia menatap nanap wajah anaknya. Anak itu agak menakutkannya. Namun segera ia mengembalikan kenangannya. Lalu tiba-tiba ia berkata lagi:”Mereka melakukan semua yang ibu larang saya melaukannya, dan semua orang mengatakan dirinya pahlawan. Kini saya ingin menjadi pahlawan.”

”Kamu sekarang sudah pahlawan. Buktinya, kamu bisa mengalahkan teman-temanmu di sekolah.”

”Saya mau melontarkan batu seperti mereka. Percayalah, sekarang saya sudah kuat.”

”Lantas, kamu mau melempar siapa?”

Secercah harapan memancar seketika dari matanya ketika sambil meletakkan tas sekolahnya ia berkata dengan yakin:”Orang Yahudi.”

”Disini tidak ada orang Yahudi.”

”Lalu dimana mereka?” Di Palestina.” ”Jauhkah Palestina dari rumah kita?”

Ibunya tersenyum, tapi sekali ini senyumannya tampak getir. Ia pun terduduk di atas ranjangnya dan berkata:”Tidak terlalu jauh.”

”Kalau begitu, berangkat saja kita semua kesana?”

”Tak bisa.”

”Begini saja, Bu. Kakek kita tetap tinggal disini, dan kita berangkat pakai mobil Bapak, pasti muat.”

”Orang Yahudi pasti tidak akan mengijinkan kita masuk kesana.”

Ia mendekati ibunya dan berkata dengan dada yang sesak, sekalipun harapan masih tampak dalam sinar matanya:”Saya benci orangYahudi, mengapa harus minta izin pada mereka?” Ditatapnya wajah anaknya dekat-dekat. Dan ia menemukan air matanya sendiri sedang berkaca-kaca dalam tatapan anaknya. (”Kau benar, Nak. Mengapa kita harus selalu menunggu? Mengapa kita membiarkan mereka memukul kita dan kita menahankan rasa sakitnya? Mengapa setelah ada izin mereka baru kita bertindak?”)

Dengan kedua lengannya ia mendekap anaknya. Ia kemudian membisikkan beberapa patah kata untuk mematikan perasaan dalam diri anaknya, smentara ia mengira dia sendiri telah melupakannya. ”Ibu juga membenci orang Yahudi, Amru. Tetapi lupakan saja mereka, lebih baik kita memikirkan apa yang akan kita lakukan hari ini.”

”Apakah kita akan membiarkan mereka membunuh anak-anak?” ”Mereka tidak akan membunuhnya”. Tiba-tiba Amru berteriak parau, sementara air mata menggenang di pelupuk matanya. ”Saya melihat mereka membunuh anak-anak di televisi.”

Ibunya tampak merasa bersalah. Ia mencela dirinya:”Semestinya saya tidak membiarkan kamu menyaksikan acara itu,”katanya pada dirinya sendiri. Ia pun memungut tas anaknya yang tergeletak di lantai, lalu ia berkata dengan nada agak mengancam:”Sudahlah, nanti kamu terlambat sampai di sekolah.”

Amru kemudian mengambil tasnya sambil keluar kamar. Tapi belum jauh melangkah, tiba-tiba ia berpaling kembali pada ibunya.”Bapak guru bilang, anak-anak itu tidak pergi ke sekolah. Orang Yahudi menutup sekolah-sekolah dan membunuh anak-anak, bukan begitu, Bu?” Ia mendekati ibunya. Seketika nada kalimatnya berubah, suaranya mengiba dan penuh harap: ”Coba kalau Bapak pergi kesana dan membunuh orang-orang Yahudi itu, lalu mengusir mereka. Bu, tolong katakan pada Bapak begitu, ya. Pokoknya Amru berjanji akan menjadi dokter.”

Potongan-potongan kecil kata-kata itu membatu di matanya. Ia pun mendekap anaknya penuh rasa cemas, lalu berkata:”Jangan khawatir, Amru! Disini tak ada orang Yahudi, tidak ada senjata. Pokoknya tak ada orang yang akan mengganggu anak kecil seperti kamu.”

Secepat kilat Amru menarik badannya dari dekapan ibunya. Sambil mengangkat tasnya, ia berkata dengan marah: ”Saya bukan anak kecil lagi, saya bukan pengecut.”

Ia berangkat ke sekolah dan bermain bersama teman-temannya di halaman sekolah. Permainan baru. Bukan mereka yang memilihnya, tapi permainan itulah yang memilih mereka: permainan tentang orang Yahudi dan bocah-bocah pelempar batu. Pada mulanya tak ada yang sudi memerankan orang Yahudi. Akhirnya mereka memutuskan, siapa yang salah membaca surat al-Fatihah, dialah yang akan memerankan orang Yahudi. Tapi tak ada seorang pun salah bacaannya. Akhirnya mereka pun memilih surat-surat lain dan berlomba menghafalnya.

”Orang Yahudi membunuh anak-anak. Allah suka sama anak-anak, kita cinta pada Allah dan benci pada orang Yahudi.” Itulah kata yang diucapkan Amru kepada gurunya, yang hanya bisa berdiri termangu sambil menatap wajah muridnya.

(Mereka mengira telah membabat habis manusia-manusia itu sampai ke akar-akarnya. Tetapi anak-anak justru membuktikan betapa kuatnya akar mereka tertancap ke bumi. Mereka membunuh anak-anak Palestina untuk menciptakan dari tubuh-tubuhnya mata-mata kecil yang menatap tajam kuburannya sendiri.)

Mata gurunya seperti hendak mengatakan:”Kini mereka mulai menggali kuburannya sendiri, kuburan mereka ada di sini, di kedua bola matamu. Andaikata kamu dapat memahami si pembangkang yang kini ada dalam kedua tanganmu yang mungil! Ayo Amru, jadilah engkau batu yang menghantam mereka dari jauh, biarkan mereka mendengarkan teriakanmu. Kamu lebih kuat dari mereka, Amru. Kamu mencintai Allah, dan Allah membenci mereka.”

Malam itu semua orang sudah berada di pembaringan masing-masing. Hanya Amru yang masih duduk di samping bapaknya. Tidak lama kemudian, ibunya datang menegurnya setelah sebelumnya ia berjanji membolehkannya menonton siaran berita di televisi, apa pun resikonya:”Sekarang waktu tidur.”

Amru merasakan ada nada keras dan ngotot dalam ucapan itu. Ia pun berdiri dan berjalan tenang menuju kamar tidur. Sesaat ibunya agak bingung melihat reaksi anaknya. Biasanya ia selalu mengiba kalau menginginkan sesuatu. Tapi sekali ini ia memutuskan memenangkan kemauannya.

Senandung musik yang sangat sentimental menarik perhatian Amru. Ia pun bangun dan merangkak dengan tenang, perlahan-lahan, untuk menyaksikan acara di televisi dari kejauhan. Semua kata yang rumit, dan gambar-gambar, tidak dapat dipahaminya. Baginya itu hanyalah saat kita menunggu datangnya badai.

Perlahan monitor kecil itu membesar di matanya. Membesar dan membesar lagi, tampak seperti raksasa-raksasa, ya serdadu-serdadu itu! Persis seperti yang ada dalam dongeng yang sering diceritakan kakek padanya, sepatu mereka, kepala mereka, dan semua peralatan berat yang mereka sandang.

Sepatu-sepatu mereka, bahkan tangan-tangan mereka, setiap bagian dari semuanya turut mengejar bocah kecil itu. Dan Amru mendengar lolongannya dari kejauhan. Detak jantungnya seperti mengikuti langkah-langkah si bocah. Mereka makin mendekati bocah itu, makin dekat, dan makin dekat, dan akhirnya mereka dapat menangkapnya. Sebuah suara kecil melolong di mata Amru: ”Pak, selamatkan dia, Bapak! Jangan biarkan mereka membunuhnya, Pak!”

Sebuah patung kecil tiba-tiba memajangkan dirinya ke arah Amru. Ia mengambil dan melemparkannya dari kejauhan sambil berteriak sekeras-kerasnya,”Jangan bunuh dia! Jangan bunuh dia!”

Dan tangisnya pun meledak, sementara monitor televisi raksasa itu berubah dalam sekejap menjadi puing-puing yang berserakan di kamar. Semua berlangsung dalam kebisuan, hanya teriakan ibunya yang kemudian mengubah kekagetan bapaknya menjadi ketakutan yang sesungguhnya.

Aliran listrik pun putus, lampu-lampu padam, seketika rumah menjadi gelap. Bapaknya berteriak sambil mencarinya dalam kegelapan:”Amru! Amru!”

Dari dalam kegelapan Amru berseru:”Saya telah membunuhnya. Bapak sudah lihat’kan? Saya bisa membunuhnya’kan? Darah hitam mereka kini membanjiri rumah kita. Orang Yahudi darahnya hitam, Pak!”

Bapaknya mendekapnya dengan kuat, sementara Amru masih terus mengulang-ulang ucapannya: (Orang Yahudi darahnya hitam! Darahnya hitam! Hitam! Hitam!)

sumber:
Jihad al-Rajbi. Li Man Tahtamil al-Rashshah. Filistin Muslimah, 1993. Terjemahan Anis Matta. Penerbit: Pustaka Firdaus dan Yayasan Sidik, 1995.