Panas Dingin?

Tadinya mo pake judul 'meriang' tapi koq tiba-tiba berasa aneh dengan kata2 tsb. 'meriang' sepertinya ada hubungan dengan riang padahal maksudnya meriang (bahasa jawa ya?) = demam, jauh banget dari ’riang’. Dan meriang alias demam alias panas dingin itu yang aq maksud kali ini. Minggu-minggu ini adalah saatnya 'meriang' buat keluargaku. Demam dimulai oleh Ayesha, lalu diriqu, kemudian Aqeela hari ini. Mudah2an kaka Alifya ga ikut2an ya. Khusus panas dingin yang kualami kayaknya masih akan berlanjut sampai tanggal 13 Desember 2007, yes ofkors...deadline time. Bener2 saat ini aq panas dingin, kadang sampe mentok melongo aja depan laptop ga keluar tulisan. Cuma gaya doang seakan2 lagi ngebut ngerjain paper padahal pikiran udah pengen buru2 tahun 2008 deh. Why 2008? Ya pokoke setelah masa panas dingin ini segera berlalu dengan sukses (so help me God, mohon doakan mama Echa ya temen2…desperate mode on) dan karena udah berencana do something different di tahun 2008 ini. Mulai perbaikan kualitas diri dalam hal skill & knowledge, peningkatan amal - ibadah, lebih giat mencari maisyah, menjalin komunikasi lebih intens dengan anak2, suami, mama-bapak, mama-papa, kakak, adek, sedulur-sedulur kabeh (dulur galo bahasa ‘sono’nya Papa), dan rencana2 lainnya (belum bisa dipublish karena belum di-CC-kan ke Papa Rudi). Akan tetapi…betapa malangnya diriqu, disaat2 genting seperti ini koq ya muncul banyak masalah (yang sebenarnya bukan big problem jadi big, maklum wong sedang ‘panas dingin’). Misal, lagi ga ada asisten rumah (sungguh repot kan?), anak2 mendadak sakit (yang kuat dong cantik2 sholihah, medicare qta dah expired niy) dan tiba-tiba beberapa bagian rumah minta direnovasi karena baru ketauan ‘bermasalah’ di musim hujan angin ini. Yah…akhirnya untuk mengatasi masa panas dingin ini dengan lebih adem, dengan terpaksa mungkin ’kisah mama echa’ di siaran tunda dulu sampai keadaan cooling down. I’ll c u.. two weeks from now…da daaa.