Seorang sahabat yang mulia, Abu Qallabah Ra berkisah:
Ketika aku sedang berjalan, tiba-tiba aku melihat awan berarak-arak di langit menuju suatu tempat. Lalu aku seperti mendengar suara yang memerintahan awan-awan itu: ”Siramkan airmu ke ladang si Fulan!” Aku begitu penasaran dengan peristiwa tersebut, maka kuikuti terus kemana awan itu berarak. Setelah sampai di ladang si Fulan, awan-awan tersebut menumpahkan air hujan seluruhnya ke ladang itu. Sesudah hujan lebat usai, aku berusaha menemui pemilik ladang itu dan bertanya,”Wahai saudaraku, apa yang telah Anda lakukan selama ini sehingga ladang Anda begini subur karena sepertinya sering disirami air hujan?”
Lelaki itu menjawab kepadaku dengan tawadhu,”Ya sahabat, yang kulakukan selama ini hanyalah, bila aku diberi karunia oleh Allah Ta’ala, aku selalu membagi hasil panenannya menjadi tiga bagian. Satu bagian untuk para fakir miskin, satu bagian untuk diri dan keluargaku, dan satu bagian lagi kupakai untuk membeli bibit untuk ditanam kembali.”
Sumber: Aniesul Mukminin, Shafwak Sa’dallah al Mukhtar
4 komentar:
Subhanallah. Terima kasih, Mbak, sudah berbagi...
terima kasih. ini memotivasi saya untuk lebih ikhtiar lagi dan tidak lupa untuk ingat pada yang membutuhkan. Bismillah...
subhanallah..kisah yg bagus, mama..
Kisah yang indah dan bisa kembali mengingatkan kita biar tidak lupa terhadap hak fakir miskin :)
Posting Komentar